WISH FEMI HERBS

WISH FEMI HERBS

Monday, February 27, 2012

Menanam Watak

Seorang raja yang sudah tua memakai cara yang unik untuk menentukan calon penggantinya. Suatu hari pemuda-pemuda dari seluruh penjuru negeri dikumpulkan di balai pertemuan istana, termasuk Toni. Ketika memasuki gerbang istana, masing-masing diberi sebutir benih tanaman.

"Anak-anakku, aku akan memilih penggantiku dari antara kalian.Benih yang sudah kalian terima akan menentukan masa depan kalian.Sekarang pulanglah dan semailah benih itu. Tahun depan kembalilah ke sini dan tunjukkan hasilnya." Demikian titah sang raja.

Toni bergegas pulang. Benih itu ia tanam di dalam sebuah pot. Setiap hari ia rajin menyiram dan memberi pupuk. Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan lewat sudah, namun benihitu tak kunjung tumbuh. Keadaan ini membuat Toni frustrasi, sementara waktu satu tahun sudah habis. Kalau tidak dibujuk oleh ibunya, ia nyaris tidak mau kembali ke istana.

Kekuatiran Toni benar-benar terjadi. Ketika sampai di istana, ia kaget melihat begitu banyak tanaman hasil semaian pemuda-pemuda lain. Toni menjadi semakin minder dan sedih. Raja berkeliling memeriksa satu persatu tanaman yang ada. "Hey kamu yang bersembunyi di belakang, kemarilah." Sambil menenteng pot kosong, Toni maju ke depan. Banyak orang yang menertawakanmya.

Di luar dugaan, raja membungkuk dan memberi hormat kepada Toni seraya berkata, "satu tahun lalu saya memberi kalian masing-masing sebutir benih kering yang sama sekali tidak mungkin bisa tumbuh. Hari ini bermacam-macam tanaman dihadirkan di sini. Di antara kalian semua, hanya Toni satu-satunya yang jujur dan berani datang membawa pot kosongnya dan siap menerima celaan. Kualitas seperti inilah yang menunjukkan kemuliaan hati seseorang."

Toni yang terpilih menjadi raja baru

No comments:

Post a Comment