WISH FEMI HERBS

WISH FEMI HERBS

Saturday, March 3, 2012

Cinta Sejati, Cinta yang Kuat

Seorang pemuda sedang jatuh cinta, tetapi karena ia berasal dari keluarga yang miskin, orang tua si gadis tidak begitu senang dengannya. Si pemuda berusaha keras untuk terus melakukan pendekatan, hingga pada waktunya, orang tua si gadis melihat bahwa pemuda ini anak yang baik, dan pantas untuk pendamping putrinya.

Ada sedikit masalah, pemuda ini seorang tentara, dan tidak lama kemudian pecah perang dan ia ditugaskan ke luar negeri selama setahun. Seminggu sebelum berangkat, pemuda ini berlutut di hadapan gadis pujaannya
dan bertanya, "Maukah kamu menikahiku?" Si gadis megusap air matanya, menjawab ya, dan mereka pun bertunangan. Mereka sepakat, jika perang usai nanti, mereka akan segera menikah.

Tetapi tragedi itu terjadi. Beberapa hari setelah keberangkatan kekasihnya, gadis itu mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah. Sebuah tabrakan langsung. Ketika ia terbangun di rumah sakit, ia melihat papa mamanya sedang menangis. Segera ia tahu ada sesuatu yang salah.

Belakangan ia tahu bahwa dirinya mengalami kerusakan otak. Bagian otaknya yang mengendalikan otot-otot wajahnya cedera. Ia kini kehilangan wajah cantiknya. Ia menangis melihat wajahnya di cermin. "Kemarin aku begitu cantik. Hari ini aku menjadi monster." Begitu banyak luka-luka yang semakin memperburuk seluruh tubuhnya. Saat itu juga kemudian ia memutuskan untuk melepas tunangannya dari kesepakatan mereka. Ia tahu kekasihnya tidak akan menginginkannya lagi. Ia akan mencoba untuk melupakannya dan tidak akan menemuinya lagi.

Selama setahun, tentara itu menulis begitu banyak surat, tidak satu pun dibalas. Ia telefon berkali-kali, juga tidak ada jawaban. Satu tahun sudah berlalu. Suatu hari, mama si gadis masuk ke kamar putrinya, "dia sudah kembali dari perang."
Gadis itu terkejut, "Tidak! Tolong jangan beritahu dia tentang aku. Jangan beritahu aku di sini!"
Ibunya berkata, "Dia akan segera menikah," kemudian menyodorkan sebuah kartu undangan kepada putrinya.
Hati gadis itu semakin menciut. Ia masih mencintai pemuda itu, tapi kini ia benar-benar harus melupakannya.
Dengan amat sedih, ia membuka undangan itu.
Lalu ia melihat namanya lah yang tertulis di sana!
Masih bingung dan linglung, ia bertanya, "Apa ini?"
Tepat pada saat itulah pemuda itu masuk ke kamarnya dengan buket bunga di tangannya. Ia berlutut di sisi tempat tidur dan bertanya, "Maukah kamu menikahiku?"
Gadis itu menutupi wajahnya dengan tangannya, "Aku jelek!"
Pemuda itu menjawab, "Tanpa seijin kamu, mamamu mengirimkan foto-fotomu. Ketika aku melihat foto-foto itu, aku sadar bahwa tidak ada yang berubah. Kamu tetap orang yang aku cintai. Kamu masih tetap secantik sebelumnya, karena aku mencintaimu."

Cinta sejati, melihat jauh lebih jelas daripada mata.

No comments:

Post a Comment