Ada seorang lelaki yang sangat mencintai kekasihnya. Pria romantis ini membuat 1000 buah burung dari kertas untuk diberikan kepada kekasihnya. Dia bekerja di sebuah perusahaan. Posisinya tidak terlalu penting dan tampaknya masa depannya pun akan biasa-biasa saja, tetapi mereka amat bahagia.
Suatu hari, kekasihnya mengatakan kepadanya kalau ia harus pergi ke Paris dan tidak akan kembali lagi. Kekasihnya ingin mengakhiri hubungan mereka karena tidak yakin hubungan mereka akan berhasil. Dengan sedih dan berat hati, ia pun setuju. Tapi ia tidak larut dalam kesedihan, ia tetap giat bekerja siang malam. Beberapa tahun berlalu, berkat kerja keras dan bantuan sahabat-sahabatnya, ia berhasil mendirikan perusahaannya sendiri.
Ia sedang mengemudikan kendaraannya. Di luar hujan turun dengan lebatnya, dan perhatiannya tertuju kepada sepasang suami istri dengan payung mereka, sedang berjalan menembus hujan. Meskipun memakai payung, mereka tetap kebasahan. Segera ia mengenali mereka, mereka adalah orang tua kekasihnya dulu. Ia memelankan laju kendaraannya, mengikuti mereka. Ia ingin agar mereka juga tahu bahwa sekarang keadaannya sudah berubah, ia sudah memiliki perusahaan, mobil, dan sebagainya.
Ternyata orang tua kekasihnya sedang berjalan menuju ke pemakaman, ia mengikuti mereka... lalu ia melihat kekasihnya itu, tersenyum manis di sebuah foto yang dipajang di sebuah batu nisan... Burung-burung kertas pemberiannya juga ada di foto, di sisi kekasihnya.
Orangtua kekasihnya melihatnya, kemudian ia pun bertanya kepada mereka, mengapa ini bisa terjadi. Mereka menjelaskan kepadanya, sebenarnya kekasihnya tidak pernah ke Paris, tapi dia menderita sakit kanker. Ia yakin bahwa suatu hari orang yang dicintainya pasti bisa berhasil dalam kehidupannya, dan oleh sebab itu, ia tidak ingin menjadi beban bagi orang yang dicintainya. Ia memilih untuk meninggalkannya.
Lelaki itu menangis, di makam kekasihnya...
No comments:
Post a Comment